Jumat, 12 Agustus 2016

Logika dan Matematika Allah

Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, maka Mahluk yang bernama Manusia-pun menjadi semakin "sombong" akan kemampuan yang dimilikinya. Berbekal keahlian dalam bidang ilmu tersentu atau bahkan beberapa bidang ilmu menggiring manusia merasa hebat dan "percaya diri" dalam mengarungi setiap permasalahan yang ada.

Permasalahan memang kerap menjadikan manusia mendadak menjadi seorang "Ahli Ibadah". Hal itu bukanlah sesuatu yang salah, karena seperti itulah fitrah dari mahluk yang bernama manusia. Jauh lebih baik dibandingkan ketika masalah melah menjadikan manusia semakin jauh dari Tuhan dan menyombongkan dirinya.

Dalam lingkup suatu organisasi pastinya sering terjadi konflik internal ataupun permasalahan-permasalahan yang kecil yang hanya menjadi kerikil, bahkan permasalahan besar yang membuat "roda" organisasi berhenti sekian lama.

Untuk menyelesaikan setiap permasalahan hendaknya kita melibatkan Sang Khalik untuk dapat membantu kita menyelesaikan masalah. Ada beberapa cara agar kita bisa mendapatkan pertolongan dari Sang Maha Memiliki Alam Semesta ini.


Merayu Allah
Tepat sekali. Kita coba dengan merayu Allah. Lantas bagaimana merayu Allah???
Allah adalah sejatinya Kekasih kita, hendaknya kita merayu Allah dengan segala kemampuan kita. Ibarat seorang kekasih, dia akan sangat cemburu apabila melihat orang yang dia kasihi memberikan harapan kepada orang lain. Begitu juga dengan Allah ayng sejatinya adalah kekasih kita. Allah akan sangat murka apabila hambanya menggantungkan harapannya selain kepada Dia. Walaupun tanpa kita Demi Allah tidak akan mengurangi sedikit pun kebesaranNYA.

Apabila kita terlalu percaya diri, sangat bergantung kepada kemampuan kita, maka kerugian itu sesungguhnya berpihak kepada kita sendiri.

Menyelesaikan setiap permasalahan jangan selalu memakai ilmu manusia, jangan selalu bersandar kepada hitungan ilmu bumi. Sejatinya kita memakai Logika dan Matematika Allah, kita berpedoman kepada Ilmu langit yaitu Al-Qur'an dan Hadits.

Apabila kita terbentur akan suatu permasalahan, ataupun ada keinginan yang belum terpenuhi, mari kita coba merayu Allah. Karena hakikatnya hanya Allah Maha pemberi Kemudahan dan Maha Penolong dalam setiap kesulitan yang kita hadapai. Tidak ada yang susah bagi Allah, tidak ada yang mustahil di hadapan Allah.

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah
Salah satu cara dalam merayu Allah adalah dengan BERSEDEKAH. Bukankah Allah telah berjanji akan memudahkan segala urusan kita apabila kita bersedekah? Tidak kah kita percaya dengan bersedekah itu hakikatnya bukan mengurangi, akan tetapi menambah? bahkan bertambah 10 kali lipat sesuai janji Allah.
Ini adalah matematika Allah, yang tidak akan rasional apabila kita menghitungnya dengan Ilmu Duniawi. Dalam ilmu matematika duniawi 10-1=9. Akan tetapi matematika Allah 10-1=19 bahkan tak terhingga tergantung seperti apa niat kita dalam bersedekah.
Sungguh sangat sombong kita apabila tidak mau bersedekah meski dalam keadaan kesusahakan sekalipun!!!
Saudaraku..... Ingat ini, Bersedekah dalam keadaan lapang dan serba ber-kelebihan itu adalah hal yang biasa, siapapun bisa melakukan ini. Akan tetapi bersedekah dalam kondisi kesulitan serta kesusahan adalah suatu hal yang sangat luar biasa.
Apabila kita diberikan sedikit kesusahan oleh Allah, artinya kita diberikan kesematan oleh Allah untuk bisa menjadi Orang yang Luar Biasa. Lantas mengapa kita tidak segera mengambil serta memanfaatkan hal tersebut?
Jangan terlalu Percaya diri pada kemampuan kita untuk bisa menyelesaikan apapun dan mendapatkan apapun. DEMI ALLAH kesenangan apapun yang kita rasakan atau apapun yang membuat kita bahagia termasuk SurgaNYA itu kita dapatkan bukan karena kemampuan kita dalam mendapatkannya. Semua itu kita dapatkan karena Rahmat Allah.
Mari kita sama-sama intospeksi diri, kesulitan demi kesulitan yang kita rasakan selama ini atau bahkan saat ini. Mari kita review Ibadah kita, mari kita lihat sedekah kita. Mari kita sama-sama kita nilai itu. Jangan takut ber-sedekah, pendapatan dan harta kita tidak akan berkurang dengan bersedekah, uang kita tidak akan habis dengan bersedekah, kita TIDAK AKAN BANGKRUT dengan bersedekah. Saya selalu percaya itu, karena itu adalah Janji Allah.
Mari lihat disekitar kita, apakah masih banyak orang-orang yang masih membutuhkan bantuan? Apakah masih ada Rumah Allah yang masih butuh biaya untuk perampungan pembangunannya? Apakah masih banyak anak-anak yatim atau kurang mampu yang putus sekolah?
Kalau jawabannya IYA masih banyak dan kita enggan melakukan sedekah, bisa jadi kesulitan yang kita alami sekarang adalah doa mereka yang secara tidak sengaja terbersit dalam benak mereka. Mari kita batalkan doa-doa mereka dengan bersedekah. Bantu sesama, kita ini mahluk yang penuh dengan dosa. Kita butuh bantuan mereka untuk mendoakan kita agar kita bisa keluar dari masalah dan hati kita bisa tenang.


خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui


Wallahu A'alam Bisshowab

Regards
SJA

Tidak ada komentar: